Merdeka.com - Social
media, salah satu wadah yang memberikan kebebasan berpendapat dan sering
diagung-agungkan ternyata juga memiliki sisi gelap. Adanya cyberbullying
menunjukkan bahwa kebebasan tersebut malah disalahgunakan untuk menyakiti orang
lain.
Tidak sedikit orang yang menjadi korban
cyberbullying baik di Twitter dan Facebook.
Banyak di antaranya tak kuat menerima tekanan dan memilih untuk mengakhiri
hidup. Berikut adalah lima korban cyberbullying yang mengakhiri hidupnya.
1. Katie Webb
Merdeka.com
- Gadis cantik asal Inggris ini
mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat muda, 12 tahun. Katie ditemukan
tewas gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris lantaran tak
kuat menerima cacian dari teman-temannya melalui Facebook. Dia mendapat hinaan karena teman-temannya
menilai gaya rambut Katie tidak keren dan karena dia juga tidak memakai baju
bermerek.
2. Lara Burn
Merdeka.com
- Gadis asal Irlandia ini
mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat muda, 12 tahun. Lara ditemukan
tewas di rumahnya pada tanggal 24 November 2012. Menurut penyelidikan polisi
setempat, Lara diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menerima bully di akun social media karena penampilannya.
Untuk memberikan penghormatan atas kematian gadis cantik ini, sekolah Maynooth
mengibarkan bendera setengah tiang.
3. Amanda
todd
Merdeka.com
- Remaja putri asal Kanada ini
nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menerima bully selama 3 tahun. Amanda tidak
hanya menerima cyberbullying, tetapi dia juga
menjadi korban pemerasan dan kekerasan fisik dari orang-orang di sekitarnya.
Sebelum ditemukan meninggal, Amanda sempat mem-posting
video di YouTube yang menceritakan penderitaan yang dialaminya.
4. Megan Taylor Meier
Merdeka.com
- Perempuan asal Missouri, Amerika
serikat ini mengakhiri hidupnya dengan cara yang Tragis. Megan nekat menghabisi
nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Setelah melakukan penyelidikan atas
kejadian tersebut, polisi menemukan bahwa Megan mengalami stres berat setelah
menerima cyberbullying melalui akun social media miliknya.
5. Yoga Cahyadi
Merdeka.com
- Pria asal Yogyakarta ini
melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan diri ke kereta api pada Sabtu 26
Mei 2013. Pria yang akrab disapa Bobby Kebo ini melakukan tindakan nekat
tersebut karena tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara musik Locstock Fest
2. Sebagai ketua Event Organizer acara tersebut, Yoga dianggap sebagai orang
yang paling bertanggung jawab atas gagalnya acara tersebut. Dalam kicauan
terakhirnya, Yoga menuliskan, "Trimakasih atas sgala caci maki
@locstockfest2, ini gerakan gerakan menuju Tuhan.salam".
Cyberbullying tidak dapat dianggap remeh karena yang
terburuk dapat berujung pada kematian. Harus berapa banyak lagi korban yang
harus jatuh untuk dapat menghapus sisi hitam sosial media ini?
. [fra]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar