Rabu, 10 Juni 2015

[Stop Cyberbully] Rupanya Ahok Juga Korban Cyberbullying

HL | 21 January 2013 | 22:25
(kompasiana.com) - Cyberbullying adalah perbuatan seseorang mengirim atau memposting sesuatu yang dapat merusak kredibilitas, mengancam, melecehkan, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk melalui internet atau teknologi digital lainnya. Baik itu SMS, facebook, e-mail, twitter dan lain sebagainya.
Penghinaan yang dilancarkan pengacara Farhat Abbas kepada Ahok juga bisa dikategorikan kepada Cyberbullying. Karena penghinaan tersebut dilakukan lewat twitter. Melalui akun twitternya “@farhatabbaslaw” pada tanggal 9 januari 2013, ia menulis ” Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat aja diributin!Apapun platnya tetap Cina”.
Setelah Informasi ini beredar bukannya Ahok yang melaporkan, tapi Anton Medan (Tokoh Muslim Tionghoa) yang merasa dihina etnisnya dan juga Alamsyah melaporkan Abbas ke Polda Metro Jaya karena diduga melanggar Pasal 4 huruf (b) ayat (1) Undang-Undang 40 Tahun 2004 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dan Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik(ITE).
Apapun dibalik semua itu, menurut hemat saya tindakan Anton Medan dan Alamsyah sudah wajar dan pantas karena kicauan Abbas yang juga mengandung Rasisme, juga mengandung SARA. Meskipun Farhat Abbas mengutarakan tulisannya kepada Ahok, namun isi dari pesan singkatnya tersebut menyinggung Ras dan kerukunan hidup bersuku-suku. Jadi, jangan mengaggap semua masalah itu dengan enteng.
Selain mengkritik Ahok, Abbas juga menyindir kepemimpinan Gubernur DKI, Jokowi karena terlalu sering malakukan pencitraan. Jokowi menganggap masalah ini Cuma masalah kecil yang tak perlu dibesar-besarkan.
Tapi itukan menurut Pak Jokowi. Menurut kita bagaimana???
Kemaren Farhat lagi-lagi menyebarkan pesan panas lewat twitternya ” Jokosolo dan ahokisme jangankan mau jadi Superman jakarta ? Jadi Deni manusia ikan Aja kale, kebanjiran naik gerobak! Nyusah2in rakyat!”(20/01)
Mungkin kadar Cyberbullying yang dilakukan Abbas tersebut masih tergolong masalah kecil menurut Jokowi dan juga Ahok. Karena efek psikologisnya juga tidak terlalu fatal. Karena mungkin saja Farhat Abbas menghina ataupun mengkritik Jokowi-Ahok bukan atas nama pribadi, tapi atas nama Pemimpin DKI Jakarta.
Namun, persoalan ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena bisa jadi Pelecehan dan ancaman tersebut awalnya dari sebuah penghinaan. Kalau seandainya Jokowi-Ahok juga membalas pernyataan Farhat Abbas, bisa-bisa saja masalah ini semakin rumit dan menegangkan bukan???
Dari kasus yang terjadi diatas, mungkin dapat kita ambil sedikit pelajaran kenapa kita tidak begitu banyak mengetahui apa itu Cyberbullying. Karena kita menganggap persoalan tersebut sudah biasa dialami dan lumrah ditengah-tengah masyarakat.
Jadi, katakanlah stop Cyberbullying mulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat. Karena Cyberbullying seperti pelecehan, pengancaman, penghinaan selalu menghantui kehidupan kita. Meskipun kita menganggap penghinaan itu masih tergolong masalah kecil, tapi penghinaan tersebut bisa saja menjadi awal dari kejahatan online lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar